Esai-esai dalam jurnal ini membicarakan perempuan dalam seni pertunjukan di Indonesia, baik sebagai pencipta penampil, maupun pengelola. Fokus khusus esai-esai ini adalah hambatan-hambatan yang dihadapi perempuan dalam sidang seni yang membuat mereka tidak bisa mencapai posisi setara dengan seniman laki-laki, khususnya dalam hal kepercayaan diri dan kekuasan. Meskipun semua penulis dalam jurnal…
Dalam jurnal ini, penulis membahas berbagai aspek media yang terkait dengan perempuan. Topik-topik tersebut adalah: Perspektif Perempuan pada Perempuan Program Televisi. Radio, Media Alternatif Suara Perempuan. Pelecehan Perempuan: Bahan Berita yang Lucu dan Seru. Menuju Jurnalisme yang Berperspektif Gender. Konstruksi Identitas Perempuan dalam Majalah Cosmopolitan Indonesia
Begitu hebatnya kerusakan alam saat ini, air yang kotor, polusi udara karena emisi-emisi industri, gas buang kendaraan bermotor, akibatnya, manusia menderita kerusakan pernafasan, penyakit jantung dan paru-paru serta kanker. Lalu, bagaimana dampaknya pada perempuan? Pencemaran lingkungan telah mengakibatkan kerugian yang besar terhadap perempuan, kelainan kehamilan, endometriosis bahkan air sus…
Dalam jurnal ini, penulis membahas berbagai aspek wilayah konflik yang terkait dengan perempuan. Topik-topik tersebut adalah: Sudahkah Status Perempuan itu Berubah. Program Pendidikan Damai di N.A.D. Perempuan Tulang Punggung Ekonomi Keluarga Pasca Konflik (Kerusuhan) Poso. Reruntuhan Jiwa: Trauma Perempuan Poso. Perempuan Papua: Derita Tak Kunjung Usai. Masyarakat sebagai Basis Revolusi Konfli…
Perdebatan tentang pekerja domestik, baik di barat maupun timur, menjadi sangat menarik, sekaligus kalau bisa dihindari banyak pihak. Beberapa kalangan utamanya pekerja sosial lalu menyimpulkan bahwa memperjuangkan hak-hak pekerja domestik ibarat melakukan silent evasion; diam-diam mengelak. Pengabaian bidang kerja pekerja domestik itu memang sudah sejak lama terjadi hingga kini baik di level…
Dalam jurnal ini, penulis membahas berbagai aspek teknologi yang terkait dengan perempuan. Topik-topik tersebut adalah: Tingkat Keyakinan Diri Terhadap Kemampuan Mengaplikasikan Internet. Bagaimana Meningkatkan Akses, Kompetensi, dan Keterampilan Perempuan Melalui Internet. Politik Seksual Ilmu Pengetahuan & Kultur Teknologi yang Maskulin. Teknologi Filmik dalam Berita TV dan Konstruksi Monstro…
Dalam jurnal ini, penulis membahas berbagai aspek pemilu yang terkait dengan perempuan. Topik-topik tersebut adalah: Kepemimpinan Perempuan: Perubahan Pradigma dari Politik Gagasan ke Politik Kehadiran. Representasi Perempuan, di DPR,DPD,MPR & DPRD 2009-2014: Komposisi, Peran, & Tantangan Perempuan Parlemen. Partisipasi Perempuan, Politik Elektoral dan Kuota: Kuantitas, Kualitas, Kesetaraan?…
Jurnal Perempuan No.82 mengupas proses pemilu dan apa yang telah didapat oleh perempuan? Berhasilkan perempuan merebut senayan pada pemilu 2014? Edisi ini sangat menarik karena membahas pula soal konsep kewarganegaraan untuk perempuan.
Ketimpangan gender di dunia kerja tidak dapat dilepaskan dari ketimpangan gender di ruang domestik. Peran reproduksi mengharuskan perempuan untuk hamil dan mengasuh anak, sehingga perempuan yang bekerja di sektor formal memiliki masa kerja yang lebih pendek dibandingkan dengan laki-laki. Pendeknya masa kerja perempuan menyebabkan pekerja perempuan memiliki akses yang lebih rendah terhadap jamin…
Dalam jurnal ini, penulis membahas berbagai aspek pendidikan yang terkait dengan perempuan. Topik-topik tersebut adalah: Mengapa pendidikan perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan. Bagaimana pendidikan formal memengaruhi perubahan posisi perempuan. Perbedaan gender dalam pemahaman matematika. Kritik terhadap kebijakan pendidikan dengan mempertimbangkan aspek gender.
di dalam budaya dan masyarakat yang patriarki, perempuan diberbagai tempat mengalami ketidakadilan dan diskriminasi. mereka merupakan golongan masyarakat kelas dua di dalam masyarakat. berbagai teori keadilan telah berupaya merumuskan apa itu keadilan dan prosedur-prosedur apa yang perlu dilakukan demi menstransformasikan masyarakat kesebuah tatanan yang egaliter yang menjunjung tinggi pengharg…
Menurut PBB, 1/3 dari penduduk dunia hidup di bawah garis kemiskinan, sementara itu sekitar 70 % dari mereka adalah perempuan, karenya perlu dilakukan cara yang tepat guna menetaskan kemiskinan yang dialami perempuan. Di Indonesia sendiri ada berbagai dimensi kemiskinan yang menimpa perempuan : Akibat posisi tawar yang lemah didalam masyarakat, kultur yang represif, miskin akibat bencana dan ko…
Pandangan dangkal tentang tubuh, merefleksikan “sistem pengetahuan” yang mendefinisikannya. Yaitu sistem pengetahuan doktriner. Tubuh yang dikendalikan oleh doktrin kehilangan daya estetika seksualnya. Tubuh semacam itu tidak lagi relasional, dan hanya menempati sistem kebudayaan dalam status “peralatan”. Padahal, tubuh seharusnya produktif, menghasilkan makna, dan membentuk relasi. Di dalam e…
Setiap tanggal 25 November masyarakat internasional memperingati hari anti kekerasan terhadap perempuan. Tahun ini Jurnal Perempuan merayakannya dengan mengangkat tema “Program Legislasi Nasional yang Pro Perempuan.” Para filsuf hukum mengatakan bahwa masyarakat harus diikat oleh kontrak sosial untuk tunduk pada hukum yang berlaku sebagai sumber pokok keadilan. Namun kaum feminis percaya bahwa …
Selain kenaikan bahan bakar minyak, kemiskinan yang semakin merajalela, bencana tsunami dan gempa di wilayah bangsa ini, isu produk hukum juga menjadi tema besar di berbagai media nasional dan bahkan telah menjadi pembicaraan sehari-hari, sampai hari ini. Produk hukum itu bernama rancangan undang-undang anti pornografi dan pornoaksi atau RUU APP. Melalui produk hukum ini sebetulnya kaum perempu…
Tepatnya 25 tahun yang lalu di markas besar PBB, Indonesia meratifikasi CEDAW (Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan) dan mengimplemen-tasikannya lewat UU No. 7 tahun 1984. Apa hasil dari perjalanan CEDAW selama lebih dari 20 tahun di republik ini? Hanya segelintir orang yang tahu dan menjalankannya. Selebihnya, mendengar kata CEDAWpun hanya terbengong-bengo…
Prinsip demokrasi dan kesetaraan diuji bukan melalui siapa yang memenangkan suara terbanyak. Ia diuji justru dengan melihat keberpihakannya pada kelompok-kelompok minoritas dan tertinggal. Demokrasi telah ditantang untuk memberi ruang bagi kesetaraan perempuan. Ia telah digugat oleh kelompok non-heteroseksual dan ia telah diingatkan untuk berpihak pada kaum minoritas etnis, agama dan budaya. Pe…
Segala sesuatu yang diperoleh perempuan hamoir tidak ada yang gratis. Apalagi ketika perempuan menuntut posisi di dalam bidang politik dan pengambilan keputusan, betapa mahal dan sulit perjuangan untuk meraihnya, jatah posisi yang di berikan kepada perempuan sangat sedikit, itupun di sertai dengan tuduhan bahwa perempuan minta jatah, emansipasinya kebablasan, atau perempuan belum punya kemampua…
Bagaimana nasib perempuan dan anak dibeberapa wilayah "tertinggal" di Indonesia? pertanyaan ini akan di isukan terjawab dalam jurnal perempuan edisi 59 ini. Fokus "tertinggal" dari sisi tertutupnya akses teknologi dan informasi saja, misalnya setelah listrik, telepon, air ledeng masuk ke wilayah itu, apakah wilayah itu sudah tidak disebut sebagai wilayah tertinggal lagi? kenyataannya cukup bany…
Terbitan ini bermaksud membangun diskursus tentang pentingnya partisipasi perempuan dan kelompok muda dalam politik. Secara khusus, terbitan ini membahas terkait: pentingnya representasi substantif perempuan dalam politik Indonesia; partisipasi politik perempuan dan kelompok muda sebagai warga negara yang utuh; gerakan sosial dan aktivisme: partisipasi bermakna perempuan dan anak muda dalam pol…