Printed Book
Fikih antikorupsi : perspektif ulama Muhammadiyah
Pada awalnya, muncul pesimisme yang begitu mendalam di sebagian kalangan untuk mengharapkan ajaran agama dan nilai sebagai kekuatan pemberantas korupsi. Selain karena agama sejauh ini lebih merupakan himbauan moral (kalaupun ada sanksi, akan berlaku di akhirat kelak). juga karena kehidupan dan pengamalan keagamaan kita lebih berorientasi pada formalisme dan simbolisme dari pada substansi. Yang lebih ironis lagi, di sebagian masyarakat kita juga berkembang salah-penafsiran yang menganggap korupsi adalah dosa kecil, yang akan diampuni oleh Tuhan dengan bertobat, atau menyisihkan sedikit hasil korupsi untuk sedekah, atau melakukan ibadah tertentu.
Buku ini merupakan hasil kajian yang mendalam mengenai teks-teks al-Qur'an dan Hadis yang bertujuan untuk mendobrak kesadaran etik dan jiwa manusia agar tidak korupsi.Karena itu tidak salah dikatakan jika buku ini menawarkan konstruksi tafsir dan fiqh dengan orientasi baru tentang dimensi ajaran islam yang bersifat transformasional untuk peduli pada masalah-masalah publik yang bercorak kontemporer lebih dari sekedar konstruksi doktrinal dan moral, yang melahirkan gerakan sosial keagamaan baru. Di sini agama dijadikan sebagai kekuatan pembebas (liberasi) dan perubahan (transformasi) ke arah yang lebih fundamental yang membawa maslahat bagi hajat hidup orang banyak.
1951 | Tandon/Cadangan | Available | |
1877 | 364.132 3, FIK, f | Book Shelf | Available |
No other version available