Printed Book
Korupsi di negeri kaum beragama : ikhtiar membangun fiqh anti korupsi
Kejahatan korupsi di Indonesia sudah sangat sistemik. Karena itu pada titik tertentu bersifat "saling menguntungkan" dan juga kuat diwarnai nuansa kultural. Di mana ini biasanya secara salah kaprah lalu dianggap sudah membudaya. Yang memprihatinkan, justru ketika anggapan membudayanya korupsi ini makin menguat, sebenarnya posisi keyakinan keberagaman di negeri menjadi ironik dan dipertanyakan relevansinya. Tak adakah hubungan kesalehan dalam keberagaman dengan pengurangan tindak korupsi? atau sebetulnya memang ada yang salah dalam corak keberagaman kita, sehingga bisa dikatakan: Solat ya, korupsi jalan terus! Pertanyaan-pertanyaan sejenis itu masih bisa muncul tetapi ironi tersebut jelas menunjukan betapa selama ini kaum beragama di negeri ini gagal menumbuhkan kepekaan moral dalam peta kesadaran umatnya menghadapi kejahatan korupsi.
Buku "Korupsi di Negeri Kaum Beragama; Ikhtiar Membangun Fiqh Anti-Korupsi" ini menyajikan secara cukup lengkap respon, pokok pikiran dan gagasan yang berkembang mengenai keprihatinan kalangan pesantren (agamawan) atas praktik korupsi. Sekaligus juga membayarkan bagaimana kalangan pesantren berupaya merefleksikan dirinya sendiri dengan merumuskan landasan teologis penolakan korupsi dalam koridor fiqhiyyah (hukum islam) yang lebih rinci.
1433 | Tandon/Cadangan | Available | |
1328 | 364.132 3, BUR, k | Book Shelf | Available |
No other version available