JURNAL
Mencari Ruang untuk Difabel
Prinsip demokrasi dan kesetaraan diuji bukan melalui siapa yang memenangkan suara terbanyak. Ia diuji justru dengan melihat keberpihakannya pada kelompok-kelompok minoritas dan tertinggal. Demokrasi telah ditantang untuk memberi ruang bagi kesetaraan perempuan. Ia telah digugat oleh kelompok non-heteroseksual dan ia telah diingatkan untuk berpihak pada kaum minoritas etnis, agama dan budaya. Pertanyaan berikutnya apakah demokrasi mampu memberikan ruang pula pada para difabel?
JP015 | MJP-2022-0015 | JURNAL UMUM INDONESIA | Available |
No other version available