JURNAL
Agama & Seksualitas
Pandangan dangkal tentang tubuh, merefleksikan “sistem pengetahuan” yang mendefinisikannya. Yaitu sistem pengetahuan doktriner. Tubuh yang dikendalikan oleh doktrin kehilangan
daya estetika seksualnya. Tubuh semacam itu tidak lagi relasional, dan hanya menempati sistem kebudayaan dalam status “peralatan”. Padahal, tubuh seharusnya produktif, menghasilkan makna, dan membentuk relasi. Di dalam edisi ini dibahas pandangan-pandangan doktrin agama yang seringkali merestriksi tubuh perempuan.
JP016 | MJP-2022-0016 | JURNAL UMUM INDONESIA | Available |
No other version available