Printed Book
Tragedi dan Strategi Pertahanan Nasional
Indonesia, sebagai hasil pengalamannya selama bertugas sebagai ketua kelompok kerja pertahanan dan wakil ketua komisi I bidang pertahanan DPR RI periode 2004-2009. Dijelaskannya bahwa pertahanan yang lemah akan menyebabkan posisi yang lemah pula dalam diplomasi, seperti tercermin dalam kasus Bintang Kejora Australia, blok Ambalat, dan perjanjian pertahanan Indonesia-Singapura.
Argumen yang lain juga tertuang tentang pentingnya pembangunan industri militer yang kuat dan menyanggah pandangan umum bahwa hal itu mencerminkan semangat agresivitas militer. Selain itu juga menunjukkan bahwa pembangunan industri militer tidak bertentangan dengan kesejahteraan ekonomi bangsa, bahkan akan ikut mendorongnya, dengan menambil contoh dari pengalaman Amerika Serikat.
3488 | Book Shelf | Available |
No other version available