Printed Book
Belajar Antar Petani: membangun kapasitas, menggalang solidaritas
Petani adalah manusia yang selalu dikalahkan. Kalah dari alam yang tidak bersahabat, kalah di tengah kultur masyakat modersn dan kalah dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Soetomo, 1997). Diskusi awal menggagas “Belajar Antar Petani” tidak lepas dari refleksi kekalahan manusia yang disebut sebagai petani itu. Para penggagas memiliki pengalaman panjang bagaimana petani selalu dikalahkan dalam banyak hal.
Gagasan dan pentas “Belajar Antar Petani” merupakan sebuah upaya mengambil jarak untuk
mendobrak kemapanan cara pandang bahwa petani adalah manusia yang selalu dikalahkan.
3505 | Book Shelf | Available |
No other version available