Printed Book
Resolusi konflik melalui jurnalisme damai : panduan untuk peliputan konflik di Aceh
Jurnalisme perdamaian selalu mengemukaakan apapun penyebab munculnya konflik atau latar belakang konflik, selalu ada pihak yang tidak menang, yaitu korban konflik itu sendiri. Ini berarti jurnalisme perdamaian tidak mengutamakan sumber informasi dari pihak elit, misalnya ke Komandan Korem atau KODAM. Yang perlu dilakukan adalah mencari tahu siapa yang menjadi korban. Maka dalam jurnalisme perdamain, jurnalis harus memindahkan sudut pemberitaan turun ke tingkat masyarakat. Setiap konflik itu hanya ada tiga pihak yang selalu menjadi korban. yaitu kaum Ibu, anak-anak dan orang lanjut usia. merekalah yang menjadi subyek liputan, merekalah yang menjadi subyek liputan, merekalah yang menjadi narasumber. Inilah korban yang tidak mampu bersuara (vioceless).
(Saur Hutabarat)
2129 | 302.23, ANT, r | Book Shelf | Available |
No other version available