Printed Book
Demokratisasi dan demiliterisasi: wacana dan pergulatan di pesantren
Dwifungsi ABRI tidak hanya mengakibatkan intervensi militer dalam politik sipil, tetapi juga menciptakan militerisasi nilai-nilai budaya politik Indonesia. Kebiasaan kita untk lebih mengutamakan efektivitas daripada efisiensi merupakan salah satu ilustrasi yang bisa ditunjuk. Efektivitas tinggi sering dipakai sebagai patrap dengan pengutamaan target. Ini berbeda dengan efisiensi yang mempertimbangkan proses dan biaya. Alam pikiran (minc set) militer yang sangat mengutamakan hasil tapi melupakan proses ini membutuhkan proses yang lama untuk diubah dan apalagi dihilangkan. Kalaupun militer mundur sama sekali dari politik dan birokrasi sipil, tidak dengan sendirinya bahwa nilai-nilai militer itu hilang dari budaya politik kita
0207 | Book Shelf | Available |
No other version available