Printed Book
Menolak korupsi membangun kesalehan sosial: kumpulan naskah-teks khutbah
Ketika pancasila dan segala bentuk peraturan resmi telah terbukti tidak mampu membentuk dan mengembangkan norma serta budaya antikorupsi, maka pertanyaan akan dialihkan ke arah agama. Apakah agama (terutama yang penganutnya mayoritas islam) telah mandul? mengapa korupsi terus berbiak makin ganas, meskipun masjid-masjid terus dibangun, ratusan ribu jamaah haji tiap tahun pergi ke tanah suci, dan pengajian dimana-mana ramai? Mengapa kesalehan ritual yang terus meningkat tidak dibarengi dengan tumbuhnya kesalehan sosial?
Pertanyaan ini sudah dijawab melalui berbagai cara. biasanya jawaban itu berkisar: pertama, karena agama telah jautuh ke jurang formalisme. Kelima rukun islam misalnya, dijalankan hanya untuk memenuhi niat, syarat dan rukunnya, sehingga menjadi amalan yang kering dan mekanis. Shalat tidak dijalankan dengan mengutamakan tujuannya, yakni mencapai kemampuan mencegah hal yang keji dan mungkar. Sehingga orang isa rajin sholat, tapi juga rajin korupsi, dsb.
Kedua, pengaruh budaya materialistik yang melanda seluruh dunia yang telah mengubah kehidupan bendawi menjadi berhala, bahkan tuhan baru. Hanya sebagia amat kecil umat Islam yang selamat dari gempuran budaya kebendaan ini. Sehingga agama, yang harus diterima atas dasar iman kepada hal-hal yang gaib dan menomorduakan kebendaan, jadi tersisih.
1268 | Book Shelf | Available |
No other version available