Printed Book
Pembela HAM berbasis korban: hasil penelitian HRSF terhadap sepuluh penyintas
Upaya pemajuan dan penegakan hak asasi manusia sebagai norma universal adalah cita-cita mulia yang terus diperjuangkan hingga kini. Parameter nilai-nilai humanisme yang terkandung dalam konsepsi HAM, tidak lagi diukur seberapa banyak negara meratifikasi standar dan mekanisme internasional, kemudian menurunkannya dalam produk perundang-undangan yang akomodatif terhadap HAM. Akan tetapi, ukuran maksimum apa yang digunakan untuk mengukur komitmen negara dalam memberikan perlindungan dan pemajuan HAM yang dikenal sebagai pembela HAM (Human Right Defenders) itu?
Pembela HAM sebagai topik bahasan buku ini sesungguhnya belum banyak dikupas tuntas sebagai kajian HAM kontemporer. Siapa sesungguhnya yang bisa dikategorikan sebagai pembela HAM? Tipe-tipe pembela HAM apa yang bisa diuraikan dalam kajian ini? Dean mengapa pembela HAM patut dilindungi oleh negara? Keunikan yang terkandung dalam pembela HAM itu akhirnya membuat tim peneliti yang bergabung dalam Human Rights Support Facilities (HRSF) untuk mengulik lebih dalam kajian ini, khususnya sub kelompok pembela HAM yang unik; mereka yang pernah menjadi korban kekerasan dan atau pelanggaran HAM dan bertransformasi menjadi Pembela HAM yang tidak hanya memperjuangkan kepentingan pribadi (keluarga atau komunitasnya), namun juga ikut memperjuangkan nasib publik yang lebih luas. Pengalaman kesepuluh Pembela HAM korban ini diharapkan bisa menjadi inspirasi nyata dalam melakukan advokasi perjuangan korban Pembela HAM, yang inisiatifnya sendiri dimulai oleh berbagai komunitas atau kelompok.
2738 | Book Shelf | Available |
No other version available